Puisi Untuk Ibu

Daftar Isi
Puisi untuk Ibu oleh nenarukaenah.com

Di bawah senja yang merona,
Terdapat belaian hangatmu,
Ibu, kau adalah Pundak terkuat
Senyumanmu bagai sihir yang menyilaukan
Ibu terkasih
Tiap sentuhanmu, hirupan nafas lega,
Menjadi anting-anting bagi luka hati.

Di balik luka yang kian memerah,
Ada pelangi di pelukanmu, Ibu tercinta.
Setiap detik, sentuhanmu meredakan lara,
Menjadi obat yang mengusir kepedihan.

Bagai embun pagi di tengah gersang,
Engkau menjelma menjadi hujan pertama.
Dalam dekapanmu, tak tersisa pilu sedikitpun,
Kau bagai rahmat yang menghilangkan kepenatan.

Engkau seperti matahari di hari hujan,
Menyinari hati yang kelam dengan cinta.
Pada pelukanmu, tak ada yang mustahil,
Kau adalah pelipur lara, Ibu tercinta.

Dalam langkahku, engkau tak pernah jauh,
Sebagai penuntun dalam gelapnya malam.
Ibu, kau pelipur lara,
Sinar yang mengusir kegelapan.
Di setiap tatapanmu terukir pesona kelembutan,
Kau simbol kehangatan dalam kedinginan.
Kau, Ibu, tempatku berlabuh dalam gelombang,
Dalam dekapanmu, tercipta kedamaian yang abadi.

Terima kasih, atas segalanya,
Dalam pelukanmu, ku temukan ketenangan,
Di setiap senyummu, terukir kebahagiaan.
Engkau adalah tempatku kembali,
Terima kasih, Ibu, atas segalanya,
Dalam pelukanmu, tak ada ruang untuk duka.
Nena Rukaenah, S.Pd
Nena Rukaenah, S.Pd Guru Bahasa Indonesia | Memasak dan nonton Film drama Korea adalah kesukaanku

Posting Komentar